Mungkin tulisan saya ini lebih kepada curahan hati ketimbang publikasi/liputan berita. Mohon dimaklumi karena saya ikut arak-arakannya di tengah jalan, jadi tidak bisa menceritakan kondisi waktu persiapan keberangkatan di kampus teknik ^_^v.
Setelah 2 periode wisuda di bulan November 2013 dan Maret 2014 mengiringi para wisudawan/ti menuju Gedung Soetardjo melalui kegiatan arak-arakan, di bulan Juni ini akhirnyaya sayalah yang diarak, haha.. Ya, setelah melewati proses skripsi yang sangat panjang, jatuh bangun menghadapi simulasi dan revisi skripsi, bahkan hampir menyerah akhirnya bisa melalui itu semua. Di bulan Juni ini saya menjadi salah satu dari ribuan wisudawan yang akan dikukuhkan kelulusannya oleh Rektor.
Kalau di bulan November dan Maret lalu, saya bangun pagi dan langsung mengenakan kemeja HME untuk ikut arak-arakan. Sekarang rasanya repot sekali, sebagaimana perempuan yang harus mempersiapkan segala peralatan untuk menghadapi acara, make up, kebaya, jilbab, daaan segala hal yang harus dipersiapkan.
Pukul 4 pagi saya sudah bangun dan segera bersiap untuk berubaaah, eh maksud saya dandan. Karena dandan sendiri di rumah, waktu yang dibutuhkan malah semakin lama, maklum karena yang dandanin bukan orang profesional, hehe.. Berkali-kali saya melihat jam dinding, waktu menunjukkan pukul 5 dan saya masih belum selesai berdandan. Argh, pikiran jadi kacau balau, antara keinginan untuk berkumpul di kampus ikut arak-arakan atau menyelesaikan dandanan saya ini.
Pukul 6 pagi saya berangkat ke kampus diantar oleh ayah saya. Karena tahu rombongan arak-arakan sudah berangkat, saya memutuskan untuk langsung ke Gedung Soetardjo. Sesampainya disana, saya menuju depan double way menunggu rombongan arak-arakan. Saat itu saya bertemu dengan adik-adik tingkat saya yang memang berjaga disana. Beruntunglah salah seorang di antara mereka mau mengantarkan saya ke rombongan. Sampai di depan gedung PKM, saya langsung naik becak sebagai kendaraan yang mengantar para wisudawan.
Sekitar dua puluhan becak berjajar menyusuri jalan menuju Gedung Soetardjo. Tak henti-hentinya para pengiring menyanyikan mars Teknik Elektro sambil mengibarkan bendera HME dan tiap angkatan. Oh iya, saya lupa mengatakan bahwa yang mengayuh becak bukan tukang becaknya melainkan teman-teman Elektro sendiri. Sungguh pemandangan luar biasa karena banyak masyarakat sekitar yang melihat kami, bahkan para wisudawan dari fakultas lain dan keluarganya pun melihat kami bak artis yang sedang melewati mereka.
Wisudawan/ti Teknik Elektro Periode Juni 2014 |
Saya ucapkan terima kasih untuk kakak-kakak, rekan-rekan seperjuangan, adik-adik tingkat yang telah mengantarkan kami para wisudawan/ti hingga gerbang utama Universitas Jember. Terima kasih atas waktu yang kalian korbankan untuk mempersiapkan acara ini. Terima kasih untuk kakak-kakak yang telah memprakarsai acara ini sehingga bisa terus terlaksana hingga sekarang. Saya bangga bisa menjadi salah satu anggota keluarga Teknik Elektro Universitas Jember. Saya bangga bisa berada di antara orang-orang hebat seperti teman-teman. Tetap terus terjaga silaturahim antara satu anggota dengan anggota keluarga yang lain. Mudah-mudahan kegiatan arak-arakan ini tetap terus berjalan di setiap periode wisuda.
Sopo kene? Teknik!
Teknik opo? Elektro!
Teknik Elektro! Dulur dulur dulur!
Mudah-mudahan Teknik Elektro Universitas Jember selalu dan semakin jaya. Elektro, together forever, go go go! :)
Note :
Maaf sementara fotonya baru ini yaa, soalnya masih nunggu foto yang lain :)
Wah, saya lama nggak berkunjung ke sini, Mbak. puji syukur, ternyata sudah diwisuda, yah?, selamat dulu yah, Mbak. selamat, semoga ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan semuanya. terakhir dulu masih berkutat dengan skripsi yah, hhehe. oh iyah, saya punya banyak teman yang kuliah di Unej, Mbak :)
BalasHapusiya, terima kasih :)
Hapussaya lama nggak ngeblog soalnya fokus skripsi kemarin" itu, ini baru bisa eksis lagi, hehe..
wah, siapa aja? kalau saya sih asalkan teknik banyak kenalan, kalau fakultas lain cuma sedikit, hehe..